Tentang kami

Puskesmas Kintamani I merupakan satu dari sebelas puskesmas yang hadir di Kabupaten Bangli yang merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Bali, dan keberadaan puskesmas ini mewakili Kecamatan Kintamani. Puskesmas ini merupakan Puskesmas Perawatan PONED yang berkembang di Kecamatan Kintamani dan dibangun pada tahun 1996. Keberadaan Puskesmas ini di Kecamatan Kintamani diharapkan mampu membuat derajat kesehatan masyarakat kintamani menjadi meningkat serta membuat masyarakat kintamani menjadi sehat dan mandiri, terlebih lagi Kecamatan Kintamani merupakan salah satu obyek pariwisata yang terkenal di Bali melalui pemandangan indah Danau Baturnya. Selain itu, Puskesmas Kintamani I diharapkan mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) bagi kemajuan Kota Bangli.

Untuk lebih mengenal Puskesmas Kintamani I akan kami jelaskan secara terperinci dan terbagi dalam beberapa bab dan sub-bab dibawah ini.



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Upaya kesehatan ditingkatkan dengan tujuan agar dapat menyelenggarakan upaya kesehatan yang bermutu merata dan terjangkau oleh masyarakat. Sesuai dengan fungsi Puskesmas sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, pusat pelayanan kesehatan strata pertama dan pelayanan kesehatan masyarakat diwilayah kerjanya. Oleh karena kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh puskesmas dari waktu ke waktu terus berkembang perlu direncanakan dengan seksama.

            Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk mewujudkan derajat kesehatan bagi masyarakat diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
                        Di Puskesmas Kintamani I, Kabupaten Bangli kami mencoba menyusun perencanaan tingkat puskesmas guna menjadi petunjuk bagi setiap petugas dalam melaksanakan program wajib dan program pengembangan dalam waktu satu tahun.

1.2.  Pengertian
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) adalah suatu proses kegiatan yang sistematis untuk menyusun atau mempersiapkan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh puskesmas pada tahun berikut untuk meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam upaya mengatasi masalah-masalah kesehatan setempat.
1.3.  Tujuan
1.3.1.      Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan manajemen puskesmas dalam mengelola kegiatan-kegiatannya dalam upaya peningkatan fungsi puskesmas sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, pusat pelayanan kesehatan strata pertama dan pelayanan kesehatan masyarakat diwilayah kerja Puskesmas.

1.3.2.      Tujuan Khusus
1.      Dapat disusun Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) untuk Tahun 2011
2.      Dapat disusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK) yang akan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan keadaan di wilayah kerja
3.      Dapat disusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Puskesmas dalam rangka penggerakan kegiatan dalam tahun yang sedang berjalan

1.4.  Manfaat
1.4.1.      Sebagai pedoman dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
1.4.2.      Memudahkan dalam pengawasan, pengendalian dan penilaian karena indikator yang disajikan berupa sasaran yang sudah jelas.
1.4.3.      Memberikan pertimbangan situasi untuk masa yang akan datang yang meliputi hambatan, tantangan dan potensi yang ada.

1.5.  Ruang lingkup
Kegiatan yang direncanakan adalah semua kegiatan upaya kesehatan pokok puskesmas yang akan dilaksanakan oleh puskesmas, baik kegiatan yang pelaksanaannya di dalam gedung maupun diluar gedung puskesmas.




BAB II
ANALISA SITUASI
2.1. KEADAAN UMUM

          2.1.1      Geografi
                 1.    Letak Keadaan Alam dan Luas Wilayah
                           Puskesmas Kintamani I terletak di Dusun, Kintamani Desa Kintamani, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Berjarak 27 Km dari ibukota kabupaten dengan waktu tempuh 45 menit. Puskesmas Kintamani berdiri pada tahun 1996. dengan Luas Wilayah kerja: 78,39 km2 dengan batas wilayah sebagai berikut:
·         Utara                     : Puskesmas Kintamani II dan IV
·         Timur                     : Kecamatan Bangli
·         Barat                     : Puskesmas Kintamani III
·         Selatan                  : Puskesmas Kintamani VI

2.         Peta wilayah


3.         Iklim
                              Wilayah Kerja Puskesmas Kintamani I termasuk daerah yang mempunyai iklim tropis yang dipengaruhi oleh angin musim yang berganti setiap enam bulan sekali. Musim kemarau berkisar antara bulan April sampai dengan Oktober dan musim hujan antara bulan Oktober sampai dengan April.
                              Temperatur udara bervariasi dan ditentukan oleh ketinggian tempat dengan temperatur udara rata-rata 18 derajat Celcius.  Curah hujan tahunan di wilayah kerja Puskesmas Kintamani I adalah 2.733 mm/tahun atau dengan kisaran 2.149-3.084 mm/tahun yang termasuk curah hujan tipe B. air yang berasal dari curah hujan sangat bermanfaat untuk tanaman kawasan hutan, kawasan pertanian, perkebunan dan perikanan dan air bersih.

            2.1.2. Demografi
                      1. Jumlah Penduduk
                           Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Kintamani I, Kabupaten Bangli tahun 2010 berdasarkan data regestrasi tercatat 21.433 jiwa

                      2. Penyebaran Penduduk
                           Apabila ditinjau dari jumlah penduduk per desa di wilayah Puskesmas  Kintamani I adalah sebagai berikut:
§  Desa Batur Selatan dengan penduduk: 5531 Jiwa       
§  Desa Batur Tengah dengan penduduk: 2657 Jiwa
§  Desa  Batur Utara dengan penduduk: 1872 Jiwa         
§  Desa Bayung Cerik dengan penduduk: 980 Jiwa         
§  Desa Kintamani dengan penduduk: 6023 Jiwa
§  Desa Langgahan dengan penduduk: 1112 Jiwa
§  Desa Lembean dengan penduduk: 768 Jiwa
§  Desa Manikliyu dengan penduduk: 1691 Jiwa
                              Kepadatan penduduk rata-rata adalah 748 Jiwa / Km2 dengan rata-rata per KK sebanyak 4 orang. Kepadatan penduduk ini tentu saja berpengaruh secara tidak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

                        3. Mata Pencaharian
                               Seperti juga daerah lainnya di Propinsi Bali mata pencaharian penduduk di wilayah kerja Puskesmas Kintamani I, sebagian besar adalah pertanian. Sektor ini telah mampu menghasilkan produk-produk seperti, jagung, kacang-kacangan dan sayur mayur. Disamping itu sektor perkebunan seperti kopi, jeruk, ubi kayu. Sedangkan disektor peternakan juga mulai berkembang dengan hasil utama seperti sapi, babi dan Unggas.

                        4. Tingkat Pendidikan
                              Untuk meningkatkan sumber daya manusia maka sector pendidikan mempunyai peran yang sangat penting. Makin tinggi tingkat pendidikan maka diharapkan kemampuan untuk hidup sehat juga makin meningkat. Status Kesehatan masyarakat selain dipengaruhi oleh prilaku, pelayanan Kesehatan serta keturunan juga dipengaruhi faktor dominan yaitu lingkungan, baik itu lingkungan fisik maupun biologis. Lingkungan yang kurang mendukung akan dapat meningkatkan angka kesakitan baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung keberadaan sampah  (khususnya sampah berbahaya),  limbah, air minum yang tercemar maupun pestisida dan zat-zat kimia sejenis akan secara langsung dapat menyebabkan kesakitan/gangguan Kesehatan. Secara tidak langsung lingkungan yang kurang sehat merupakan tempat perkembang biakan serta peristirahatan vektor-vektor penyakit yang pada akhirnya dapat membahayakan Kesehatan. Khusus untuk wilayah Puskesmas Kintamani I Kabupaten Bangli keadaan lingkungan bisa dikatakan belum begitu tercemar. Ini dapat dilihat dari tidak adanya Tempat Pengolahan Pestisida. Akan tetapi rendahnya kepemilikan sarana Kesehatan lingkungan seperti sarana pengolahan air limbah, jamban dan tempat pembuangan sampah suatu saat akan dapat menjadi satu ancaman terhadap status Kesehatan masyarakat. Disamping itu mengingat masih banyak daerah-daerah yang rawan air khususnya daerah di desa Kintamani, Batur. Masalah air ini juga sangat berpengaruh terhadap penyediaan sarana pembuangan air limbah dan jamban keluarga. Disamping itu prilaku masyarakat kurang mendukung Kesehatan maka daerah ini juga rawan terhadap timbulnya berbagai jenis penyakit yang berhubungan dengan air.       


             2,2. KESEHATAN
                  2.2.1 Visi dan Misi Puskesmas Kintamani I
VISI :  Dengan semangat kebersamaan, menuju masyarakat Kintamani yang Sehat dan Mandiri

Misi :        
a. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
b. Menyelenggarakan pelayanan Kesehatan secara terpadu dengan seluruh lapisan  masyarakat diwilayah
kerjanya.
c. Meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia di Puskesmas
d. Meningkatkan kerjasama dengan lintas sektor di wilayah kerja.
e. Memberikan Jaminan Pelayanan Kesehatan terhadap seluruh lapisan masyarakat  di wilayah kerja.